Senin, 13 Januari 2014

anemia plastik

 Anemia Aplastik
Anemia aplastik adalah suatu  kelainan yang ditandai oleh pansitopenia pada darah tepi dan penurunan selularitas sumsum tulang. Pada keadaan ini jumlah sel-sel darah yang diproduksi tidak memadai. Penderita mengalami pansitopenia, yaitu keadaan dimanaterjadi kekurangan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Anemia aplastik sering diakibatkan oleh radiasi dan paparan bahan kimia. Akan tetapi, kebanyakan pasien penyebabnya adalah idiopatik, yang berarti penyebabnya tidak diketahui. Anemia aplastik dapat juga terkait dengan infeksi virus dan dengan penyakit lain (Tabel 1.3).

Klasifikasi Etiologi Anemia Aplastik
Anemia Aplastik yang Didapat (Acquired Aplastic Anemia Anemia Aplatik yang diturunkan (Inherited Aplastic Anemia)
Anemia aplastik sekunder
a. Radiasi
b. Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
- Efek regular (Bahan-bahan sitotoksik, Benzene),
- Reaksi Idiosinkratik (Kloramfenikol, NSAID, Anti epileptic, Emas,Bahan-bahan kimia dan obat-obat lainya)
c. Virus:
- Virus Epstein-Barr \(mononukleosis infeksiosa),
- Virus Hepatitis (hepatitis non-A,
- Parvovirus (krisis aplastik sementara, pure red cell aplasia),
- Human immunodeficiency virus (sindroma immunodefisiensi yang didapat),
d. Penyakit-penyakit Imun:
- Eosinofilik fasciitis,
- Hipoimunoglobulinemia,
- Timoma dan carcinoma timus,
- Penyakit graft-versus-host pada imunodefisiensi,
e. Paroksismal nokturnal hemoglibinura
f. Kehamilan Idiopathic aplastic anemia

untuk melihat lebih lengkap, download dsini

0 komentar:

Posting Komentar