Senin, 13 Januari 2014

Vitamin B12

 Anemia gizi vitamin B12
 Anemia ini disebut juga pernicious, keadaan dan gejalanya mirip dengan
anemia gizi asam folat. Namun, anemia jenis ini disertai gangguan pada sistem alat
pencernaan bagian dalam. Pada jenis yang kronis bisa merusak sel-sel otak dan
asam lemak menjadi tidak normal serta posisinya pada dinding sel jaringan saraf
berubah. Dikhawatirkan, penderita akan mengalami gangguan kejiwaan.
Vitamin ini dikenal sebagai penjaga nafsu makan dan mencegah terjadinya
anemia (kurang darah) dengan membentuk sel darah merah. Karena peranannya
dalam pembentukan sel, defisiensi kobalamin bisa mengganggu pembentukan sel
darah merah, sehingga menimbulkan berkurangnya jumlah sel darah merah.
Akibatnya, terjadi anemia. Gejalanya meliputi kelelahan, kehilangan nafsu makan,
diare, dan murung. Defisiensi berat B12 potensial menyebabkan bentuk anemia
fatal yang disebut Pernicious anemia.
Kebutuhan tubuh terhadap vitamin B12 sama pentingnya dengan mineral besi.
Vitamin B12 ini bersama-sama besi berfungsi sebagai bahan pembentukan darah
merah. Bahkan kekurangan vitamin ini tidak hanya memicu anemia, melainkan
dapat mengganggu sistem saraf. Kekurangan vitamin B12 dapat terjadi karena
gangguan dari dalam tubuh kita sendiri atau sebab luar. Saluran cerna akan
menyerap semua unsur gizi dalam makanan, termasuk vitamin B12. Kekurangan
vitamin B12 seseorang kurang darah (anemia). ditandai dengan diare, lidah yang
licin. Asam folat dapat diperoleh dari daging, sayuran berwarna hijau, dan susu.
Gizi buruk (malnutrisi) merupakan penyebab utamanya. Anemia jenis ini jugaberkaitan dengan pengerutan hati (sirosis). Sirosis hati menyebabkan cadangan
asam folat di dalamnya menjadi sedikit sekali. Kekurangan asam folat juga dapat
menyebabkan gangguan kepribadian dan hilangnya daya ingat. Gejala-gejalanya
hampir sama dengan gejala kekurangan vitamin B12. Gejala-gejala neurologis
lainnya juga dapat timbul jika sudah parah. Anemia jenis ini erat kaitannya dengan
gizi seseorang. Karenanya, penanganan anemia pun berkaitan dengan masalah gizi.
Konsumsi daging, sayuran hijau, dan susu yang memadai akan sangat membantu.

untuk mendapatkan naskah asli, download disini

0 komentar:

Posting Komentar