Senin, 13 Januari 2014

Diagnosis
Diagnosis anemia defisiensi besi ditegakkan berdasarkan adanya anemia dan penurunan kadar besi di dalam serum.Cara lain dengan pemeriksaan sitokimia jaringan hati atau sum-sum tulang, tetapi cara ini sangat invasif. Pada daerah dengan fasilitas laboratorium yang terbatas, Markum (1982)9 mengajukan beberapa pedoman untuk menduga adanya anemia defisiensi yaitu  (1) adanya riwayat faktorpredisposisi dan faktor etiologi, (2) pada pemeriksaan fisis hanya terdapat gejala pucat tanpa perdarahan atau organomenali(3) adanya anemia hipokromik mikrositer, dan (4) adanya respons terhadap pemberian senyawa besi.

Pengobatan
Bila diagnosis defisiensi besi sudah ditegakkan, pengobatan hºarus segera dimulai untuk mencegah berlanjutnya keadaan ini. Pengobatan terdiri atas pemberian preparat besi secara oral berupa garam fero
(sulfat, glukonat, fumarat dan lain-lain), pengobatan ini tergolong murah dan mudah dibandingkan dengan
cara lain.8,10 Pada bayi dan anak, terapi besi elemental diberikan dengan dosis 3-6 mg/kg bb/hari dibagi dalam dua dosis, 30 menit sebelum sarapan pagi dan makan malam; penyerapan akan lebih sempurna jika diberikan sewaktu perut kosong.8,10 Penyerapan akan lebih sempurna lagi bila diberikan bersama asam askorbat atau asam suksinat.8 Bila diberikan setelah makan atau sewaktu makan, penyerapan akan berkurang g hingga 40-50%.8  Namun mengingat efek samping pengobatan besi secara oral berupa mual, rasa tidak nyaman di ulu hati, dan konstipasi,4 maka untuk mengurangi efek samping tersebut preparat besi diberikan segera setelah makan.4,11 Penggunaan secara intramuskular atau intravena berupa besi dextran dapat dipertimbangkan jika respon pengobatan oral tidak berjalan baik misalnya karena keadaan pasien tidak dapat menerima secara oral, kehilangan besi terlalu cepat yang tidak dapat dikompensasi dengan pemberian oral, ataugangguan saluran cerna misalnya malabsorpsi.4,10 Cara pemberian parenteral jarang digunakan karena dapat memberikan efek samping berupa demam, mual,pemberian parenteral jarang digunakan karena dapat memberikan efek samping berupa demam, mual, ultikaria, hipotensi, nyeri kepala, lemas, artralgia, bronkospasme sampai reaksi anafilatik. Respons pengobatan mula-mula tampak pada perbaikan besi intraselular dalam waktu 12-24 jam. Hiperplasi seri eritropoitik dalam sumsum tulang terjadi dalam waktu 36-48 jam yang ditandai oleh retikulositosis di darah tepi dalam waktu 48-72 jam, yang \ mencapai puncak dalam 5-7 hari. Dalam 4-30 hari setelah pengobatan.

untuk melihat naskah asli, download disini

0 komentar:

Posting Komentar