Sabtu, 11 Januari 2014
BAKTERIURIA ASIMTOMATIK PADA ANAK SEKOLAH DASAR
USIA 9-12 TAHUN
1.1. Latar Belakang
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan keadaan tumbuh dan berkembang biaknya kuman dalam saluran kemih meliputi infeksi di parenkim ginjal sampai infeksi di kandung kemih dengan jumlah bakteriuria yang bermakna.
Infeksi saluran kemih ini adalah suatu infeksi bakteri yang umum dijumpai pada anak dan merupakan penyebab kedua angka kesakitan pada anak setelah infeksi salurannapas.
Pada anak ISK sering tidak terdeteksi karena gejala klinisnya tidak khas.Sebuah penelitian di Portsmouth dan South East Hampshire, Inggris mendapatkanangka kejadian ISK 20 kali lebih banyak dari yang diyakini sebelumnya. Secaraklinis ISK dapat dibagi atas simtomatik dan asimtomatik.6-8 Disebut simtomatik bila
dijumpai bakteriuria bermakna disertai gejala klinis seperti sakit buang air kecil (BAK), sering BAK dan rasa ingin miksi terus menerus dengan atau tanpa demam dan nyeri pinggang. Disebut ISK asimtomatik adalah apabila dijumpai bakteriuria bermakna pada anak maupun dewasa yang kelihatannya sehat tanpa gejala yang mengarah ke infeksi saluran kemih.
Hal tersebut khususnya terjadi pada anak perempuan usia sekolah.Sejak ditemukan adanya bakteriuria asimtomatik yang mempunyai gejalayang mengarah ke arah infeksi saluran kemih bagian bawah, bakteriuria asimtomatik kemudian dianggap sebagai pembagian penting dari ISK.
Walaupun sebagian besar anak mempunyai prognosis yang baik, pada sebagian kecil dapat terjadi
komplikasi, khususnya bila disertai kelainan obstruktif dan refluks vesikoureter (RVU).
ISK asimtomatik ini umumnya jarang berlanjut menjadi pielonefritis dan respon terhadap pengobatan, tetapi beberapa di antaranya dapat menyebab kanparut ginjal sehingga perlu dipertimbangkan untuk melakukan penapisan bakteriuria pada anak sehat.
Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dan adekuatmerupakan hal yang penting untuk mencegah infeksi menjadi kronik dan berlanjut menjadi pielonefritis kronik dengan kerusakan ginjal yang progresif menuju ke arah gagal ginjal kronik. 15-17 Walaupun uji tapis bakteriuria asimtomatik telah sering
dilakukan, penelitian yang sama yang pernah dilakukan di Indonesia masih sangat
sedikit.
untuk melihat lebih lanjut, download disini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar